[Ficlet] After

After ChanBaek - Cover

After
.
.
.

YakaJung © 2016. Copyright
Genre: Romance, Mature, Boy x Boy, Fluf
|| Length: Ficlet ||
Rating: NC-17 || Disclemier: Story is my own.
Warning! Homophobia please don't read!
_o0o_




Tok tok tok…

Akhirnya aku datang kesini juga. Padahal aku masih tidak ingin bertemu dengannya. Hatiku masih sakit jika harus bertatap muka dengannya. Walaupun aku selalu mengatakan ‘aku tidak marah’ atau ‘aku percaya padamu’ ketika dia bertanya bagaimana perasaanku. Munafik? Memang. Aku hanya tidak ingin menambah tekanan untuknya. Sudah cukup banyak tekanan yang dia dapat ketika dia melakukan pekerjaan itu.

“Masuklah.”

“Ada apa?” tanyaku ketika melangkahkan kaki kedalam studio miliknya. Dia menoleh padaku dan … tersenyum.

“Kemarilah,” ucapnya sambil mengulurkan tangan kanannya menyambutku. Aku mendekat kearahnya tapi aku mengabaikan tangannya. Aku berdiri disampingnya menyandar asal-asalan kesudut meja didekatku. Dia menatapku. Aku tidak ingin menatapnya balik, jadi aku hanya melihat kelayar komputer didepannya.

Tahu sedang diabaikan, dia menggenggam tanganku. Hangat, tangannya selalu hangat. “Baekhyunie…,” ucapnya manja sambil mengangkat tangangku dan kemudian mengecupnya perlahan. Dadaku berdesir, sungguh dia tahu bagaimana caranya meluluhkanku. Tapi, untuk sekarang aku sedang tak ingin diperlakukan seperti ini. Perasaan itu masih ada dihatiku, rasa sakit.

Rasa sakit mengetahui bahwa bibirnya menyentuh bibir wanita jalang itu. Aku tahu itu adalah bagian dari pekerjaan yang harus dilakukannya. Tapi tetap saja, ciuman itu nyata. Sangat nyata. Itu membuatku sangat sakit.

Aku melepaskan tanganku dari genggamannya. “Baiklah Park Chan Yeol,” ucapku sedikit formal dan ketus, “Ada apa? Aku ingin istirahat. Aku lelah.”

Dia masih menatapku, menghela nafasnya dan kemudian berdiri dari tempat duduknya, “Maafkan aku… Aku hanya ingin melihatmu,” ucapnya sambil membelai wajahku. Aku hanya diam, tak bereaksi. Kemudian dia mulai mendekatkan wajahnya dan mengambil posisi untuk menciumku.

“Aku sangat lelah Chanyeol.”

Aku memalingkan wajahku dan mendorong perlahan tubuhnya. Aku sedang tidak ingin meladeninya. Sungguh!

Sejenak dia menatapku dalam, tapi kemudian dia menurutinya. Dia menjauhkan tubuhnya, membuat jarak diantara kami. Aku menghebuskan nafas lega. Namun aku masih membuang muka. Aku tidak ingin menatapnya, karena aku tahu kalau aku menatapnya maka pertahananku akan hancur saat itu juga.

“Lehermu alergi lagi?” ucapnya sambil menunjuk kearah leherku dengan dagunya. Aku menunduk, memandangi leherku yang memerah. Aku mengangguk.

Mungkin tidak wajar bagi seorang laki-laki memiliki kulit yang sensitif, tapi itulah kenyataannya. Kulitku sangatlah sensitif, terutama dibagian leher sehingga sering membuat bercak-bercak merah dan gatal disana.

Karena itu, banyak gosip negatif yang beredar di dunia maya, terutama dikalangan EXO-L (sebutan bagi fansbase nya EXO), soal bercak merah ini. Walaupun sebagian besar gosip itu tidak bisa dikatakan salah.

“Sudah tidak gatal lagi kok,” ucapku sedikit berbohong. Aku menyentuh bercak merah di leherku. Gatal. Bercak ini masih sangat gatal tapi aku tidak ingin mengatakannya. Terutama dihadapan dia.

“Hei! Apa yang kau lakukan Chanyeol?” pekikku kaget kerena dengan tiba-tiba dia menarik tubuhku dan mulai menjilati bagian merah yang gatal itu. Aku mencoba untuk melepaskan diri, tapi genggamannya pada lenganku cukup kuat malah semakin kuat. Sial!

Aku masih mencoba memberontak. Namun semakin aku memberontak, permainan lidahnya dileherku juga semakin liar. Aku nyaris kehilangan pijakanku kalau saja dia tidak mendekapku erat saat ini.

...


You can read this ff at wattpad


2016, Juli 11.


Komentar

Posting Komentar

Postingan Populer