[Fanfiction-Part/Romance] You That I Love - Minwoo BoyFriend (Prolog)
Author :
Yaka
Genre :
Romance
Ranting :
T (Teen)
Main
Cast : -MinWoo BoyFriend, -Kim
Shin Hye (OC)
Ø
Prolog
“Aku menyayangi mu.
Tetapi mengapa kau begitu kepadaku? Apa salah ku? Apa yang kurang dariku?
Mengapa kau begitu?” Ucap pelan Shin Hye yang tengah terpekur di depan jendela
kamarnya yang dibiarkan terbuka
dengan lebar sehingga, angin malam yang sejuk
masuk memenuhi kamarnya yang sunyi dan dibiarkan gelap gulita. Terlihat
sesekali Shin Hye menarik napas dengan berat dan membuangnya perlahan berharap dadanya yang terasa sesak seperti
terhimpit sesuatu yang berat
dapat mengendur perlahan. Dan sekali lagi Shin Hye
melakukan hal yang sama dan
sebenarnya ini sudah yang keberapa kalinya ia melakukan itu-menarik
napas dengan perlahan
dan kemudian
membuangnya. Harapannya sia-sia
saja, dadanya masih terasa sesak, malah semakin sesak.
Matanya mulai memanas.
“aku
bisa memperbaiki sikapku jika itu yang kau mau,” keluh Shin Hye dengan tatapan menerawang
menuju bintang-bintang yang sedang mencoba bermain mata dengannya.
“atau,
aku bisa… aku bisa lakukan apa pun yang kau minta jika itu bisa membuatmu tidak
meninggalkanku seperti ini,” kata Shin Hye dengan nada sedikit memohon kepada
bintang-bintang itu berharap bintang-bintang itu akan mengabulkannya dan
membuat pacarnya kembali kepadanya lagi.
Lagi-lagi Shin Hye melakukan itu, menarik nafas perlahan
dan kemudian menghembuskannya. Lalu kemudian Shin
Hye tertunduk. Kepalanya dibenamkan dalam-dalam di kedua lututnya, lalu
kemudian dipeluknya kedua kakinya dengan erat. Shin Hye mulai menangis, sudah
sedari tadi ia menahan air matanya agar tidak jatuh membasahi pipinya dan
sekarang dia tidak akan menahannya lagi. Bukan, saat ini dia tidak bisa
menahannya lagi. Sekarang dikamarnyayang dingin dan gelap, sayup-sayup terdengar
suara isak tangisnya.
Akhirnya Shin Hye pun berhenti
menangis, matanya sembab.
Dengan gerakan perlahan Shin Hye mencoba mengahapus sisa-sisa bulir air mata
yang masih menghiasi sudut matanya dengan punggung tangan. Pipinya terasa
dingin, bukan hanya pipinya saja tetapi sekujur tubuhnya juga sudah dingin.
Shin Hye menggigil. Dia tidak tahu sudah berapa lama dia duduk menangis seperti itu. Karena saat menagis tadi
dia tidak merasakan hawa dingin yang mendekapnya dengan begitu erat. Apa itu karena
dia terlalu sakit hati hingga membuat saraf-saraf perasanya menjadi tidak
berfungsi? Shin Hye mencoba tidak memperdulikan hal itu, karena yang jelas saat
ini dia kedinginan dan kepalanya ikutan pusing.
Direbahkan
badannya di atas tempat tidur setelah menutup rapat jendela kamarnya dengan
rapat hingga hawa sejuk yang tadi memenuhi kamaranya tidak dapat lagi masuk
mengusiknya, dipejamkankannya matanya mencoba untuk tertidur. Dia sangat butuh
tidur saat ini, jika dia tidak ingin terlambat pergi ke sekolah keesokan
harinya dan harus dihukum oleh guru matematika yang super killer itu lagi. Namun usahanya sia-sia, dia malah tidak bisa
tidur. Hatinya terlalu gusar untuk tertidur, padahal matanya yang sembab itu
sudah begitu berat ingin beristirahat. Entah beberapa kali Shin Hye merubah
posisi tubuhnya mencoba mencari posisi yang pas yang membuatnya nyaman hingga
tanpa sadar kini ia telah terlelap.
Komen Komen Please :) thank u :)
BalasHapuslanjutkan !!!!
BalasHapusudah tuh yun,, udah ada sampe part 3,, wkwkw
Hapusmakasih udah ngomen yun :)